Gejolak Birahi Tak Terkendali

페이지 정보

profile_image
작성자 Hilton
댓글 0건 조회 134회 작성일 24-06-18 05:00

본문

Sheila (nama samaran) yang baru aku kenal pagi harinya saat daftar ulang.

Singkat cerita setelah tiga hari masa orientasi selesai, dikampus belum ada kegiatan dan aku putuskan untuk lebih mengenal Madiun.

Sheila hampir selalu menemaniku walau gak pernah berangkat bareng dari rumah alias ketemu di jalan walau rumahnya disebelah kostku.

Satu minggu berlalu akupun semakin akrab dengan Sheila yang bertubuh bohay, sensual, berkulit putih mulus dan yang pasti berwajah cantik… mantap banget buah dadanya kaya Fivey.

Saat itu aku mengajak Sheila pergi ke Telaga Ngebel, menikmati alam dan buah duriannya.

Seminggu aku rasa cukup untuk PDKT dan aku putuskan untuk menembaknya…

"Sheil….walau baru kenal, aku nyaman didekatmu dan kalau boleh aku ingin selalu didekatmu untuk lebih mengenalmu….maukah kamu menjadi pacarku???? Tanyaku ungkapkan rasa hati

Sheila sangat terkejut mendengar ucapanku bahkan sampai tersedak durian

"apa…..kamu bercanda kan, kita kan baru kenal?? Jawabnya balik bertanya.

"justru itu…dengan pacarn kita bisa lebih saling mengenal" jawabku coba meyakinkannya.

Wajah Sheila mendadak menunduk dan dengan sedikit menghela nafas dia menjawab "maaf Dith….aku sudah bertunangan…. sambil menunjukan cincin yang ada di jari manisnya.

"ooo…udah tunangan ya? Kok kamu gak pernah cerita?? Aku pikir dengan kamu selalu menemaniku begini….kamu nyaman ama aku" jawabku dengan nada kecewa.

"mungkin kalau kamu kenal aku dari 2 bulan yang lalu, aku bisa menerimamu….sebenarnya hati kecilku juga mengiyakan….kita temenan aja ya? Jawabnya

"maksudmu…sebenarnya kamu mau….

"udah sore, ayo pulang yuk???!!! Ajakanya memotong kata-kataku

Kami pulang dengan tak banyak bicara, bahkan terkesan kaku dan membeku tidak sehangat waktu kami berangkat. Kring….kriiing…kriiing…..Hpku berbunyi, ternyata telpon dari sheila tapi gak aku terima bahkan SMS juga sengaja gak aku bales.

Jam sudah menunjukan angka 11 malam, aku berniat ke kamar mandi baru kemudian melanjutkan tidur lagi.

Tapi aku sangat terkejut saat mendapati seorang wanita setengah telanjang berada dikamar mandi dengan pintu terbuka.

Kami saling menatap tak berkedip, tanpa kusadari ko*tolku bergerak2 dibalik sarungku tanpa CD. Perlahan dia beranjak dari duduknya dan melangkah pergi…

"Maaf…aku takut sendirian, makanya gak aku tutup….kamu Adith kan????

Aku bengong tak menjawab pertanyaanya….dan dia berlalu dengan cepatnya!!!!!

Semaleman aku dibuat penasaran, siapa dia? Pak YT kan duda???? Pertanyaan itu memenuhi kepalaku, ditambah lagi melihat tubuh setengah telanjang dengan wajah santainya….pahanya, bodinya dan memeknya (walau gak jelas).

Keesokan harinya aku di panggil pak YT untuk dikenalkan dengan adik terakhirnya, namanya Vivi tapi dia sudah 7tahun tinggal di Samarinda ikut kakaknya yang pertama.

"ooyaa….kalau gak masuk kuliah, xhamster anterin Vivi ke Sarangan ya? Pinta pak YT.

"iya pak… aku langsung mengiyakan permintaanya walau sebenarnya ini hari pertama masuk.

Satu jam kemudian aku dan Vivi berangkat dari rumah,…

"sheil…sheila ayo ikut ke Sarangan…temani aku" teriak Vivi dari dalam mobil.

Akhirnya Sheila ikutan masuk mobil dan kamipun berangkat. "maaf ya Vi….yang semalem, aku gak sengaja…. kataku membuka obrolan.

"iya gak apa, lagian salahku juga gak menutup pintu….jawab Vivi

Agak bingung sheila bertanya "kalian ngomong apasih??

"ahh…itu lho Sheil, dari kecil aku kan takut gelap dan sendirian diruangan jadi aku pipis gak nutup pintu…..gak sengaja Adith juga mau ke toilet…jadi ya,,,,,

"ngintip kamu ya???? Celetuk Sheila memotong

"gak ngintip, tapi emang udah kelihatan kali….tanya aja Adith….jawab Vivi seenaknya.

Aku lihat dari kaca wajah Sheila mendadak berubah, seperti ekspresi orang cemburu.

Sesampainya di Sarangan, kondisinya tidak berubah teutama aku dan Sheila, kami gengsi menyapa duluan.

Akupun lebih dekat dengan Vivi, bahkan dengan cuek Vivi menyuapin aku makan… wajah Sheila memerah menahan cemburu, aku tahu itu.

Aku sengaja semakin bersikap mesra pada Vivi….bahkan terang-terangan mengajak Vivi jalan….

"Vi…ntar malem temani aku ya??? Pintaku

Kemana, berdua aja? Jawab Vivi seperti sengaja membantu aku membakar hati Sheila

"ke Fire Club??? Jawabku agak ragu, karena saat itu aku belum tahu pasti Fire itu Diskotik atau apa…

"asyik tuh, lama banget aku gak pernah gituan…. jawab Vivi

Dan benar saja, malam itu kami minum-minum sampai mabuk…dan pulang dengan berjalan gontai saling berpelukan.

Samar2 kulihat ada bayangan Vivi sedang mengamati kami dari balik korden jendela kamarnya.

Aku makin erat melingkarkan tangan ke pinggang Vivi dan terus melangkah menuju kamarku….aku udah mabuk, yang ada di otakku hanya tidur bersama Vivi…tanpa berpikir salah benar atau takut ketahuan pak Yt.

Sengaja aku nyalakan lampu kamar, agar Sheila bisa melihat bayangan kami dari balik korden.

Jujur aku juga sangat heran dengan Vivi yang gampangan dan seperti terbiasa…..

"ah…masa bodoh….yang penting happy….pikirku dengan penuh nafsu….

Aku lingkarkan tanganku di pinggangnya sambil menciumi lehernya, dadanya yang masih terbungkus tangtop dan menggigit2 lehernya…..

AAAAaaaaaaaggggggggghhhhhhhh…..Vivi mendesah panjang

Diapun membalas dengan ciuman bertubi di leherku dengan tangan mengelu-elus perutku….
HHhhmmmmmmmm…..geli banget Vi, enaaaakkkk………bisikku ke telinganya.

Kami saling melucuti pakaian, dari baju hingga celana dan akhirnya kami bugil…. dengan cepat desambarnya ko*tolku dengan tangan kananya dan mulai mengulum, menjilat, menggelitik dan mengocok ko*tolku dengan mulutnya.

Ooohhhh….aaahhhh….uuuhhhhh…..aku mendesah tak tentu menikmati perlakuannya.

Aku juga tak mau kalah, aku remas kedua toketnya dengan kedua tanganku, sambil menghisap putingnya… kami mabuk alkohol dan mabuk birahi.

Aku buka jendela kamarku dengan niat agar Sheila lebih jelas melihat kami bergumul melepaskan satu-persatu pakaian kami, hingga tidak tersisa….

"aku karaoke ya? Kata Vivi sambil menyambar ko*tilku dengan kasar, seakan tak sabar menikmatinya.

Dan benar saja, ko*tolku diposisikan seperti layaknya mikrofon….sambil dia menyanyikan lagu wajib ML….aaaahhhh…..hheeeemmmmm… emuach…. mmmmmm…. dengan iringan suara becek dari mulutnya. OOOouuuuuuhhhhgggg…nikmat banget Vi, aku tak tahaaannn geliiiiiiiiiiii…..
aku jambak rambut Vivi dan memaksanya untuk berdiri….

kami berciuman, dengan bibir saling menghisap dan lidah memilin….Crub…cruuuubb….. suara sedotan kami mengusik keheningan malam. Aku remas kedua toge Vivi yang keras dan bulat…..Uuuuuuhhhhhh…..desahnya.

aku cium dan gigit lehernya, sambil terus meremas togenya dengan penuh nafsu dan gemes….
terus….emuach….emuaaaaaccchh…..emuaaacccchhh ….menyusuri perutnya….hingga sampai ke vagina Vivi yang sudah becek….aku semakin liar, seakan alkohol dalam tubuhku membakar birahiku….dengan penuh semangat dan tanpa jijik, aku masukan lidahku kedalam Vaginanya, meliuk, menari dan menggelitik klitorisnya….layaknya sebuah tombool sekali sentuh klitoris itu langsung memaksa tubuhnya bergerak mengejang dengan desahan yang semakin hot dan panjang…..aaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh…….. ..aaaaaaaaaaaahhhh

dengan dua buah jari aku langsung mengocok Vaginanya dengan cepat….cepaaaattttt…. teruuuuuussssss…..tanpa ampun hingga bibirku tersemprot oleh letupan orgasmenya…..
AAAAaAaaaaahhhh….dia menjepit wajahku dengan kedua pahanya….
Diapun mengambil posisi nungging dan berpegangan dijendela…..

"Dith…masukin aja, aku gak tahan lagi….. iiiiyyyyyyaaaa….aaaahhhhh Vi…..aku masukin" jawabku

ZLEB….ZLEEBB…ZLEEEEBBBBB…..ZLLEEEE….EEEEEB BBBBB……
Aku langsung masukkan semua ko*tolku dengan hentakan keras dan langsung menggoyangnya….seketika itu tubuhnya melomjak-lonjak mengikuti irama goyanganku….

OOOOOOHHHHH…..NNIIIKKMMMMAAAATTTTT…..desahnya sambil memegangi togenya yang bergerak liar seperti bola bowling……..uuuuuhhhh Diiiiiittthhhh….aku keluar lagi…..lagiiiii….mungkin karenaa ko*tolku yang gede menyumpal dan menyentuh penuh dinding Vaginanya dia jadi mudah orgasme….kurasakan semprotanya sampai 8 kali….
Aku angkat sebelah kakinya dan mengoyangnya ladi dan lagi….plak…plakk…plaaaakkkk…. suara pantatnya semakin membuat aku bersemangat…..

Dengan hanya bertumpu dengan satu kaki…tubuhnya semakin bergerak tak tentu….goyah dan payah menyangga besarnya nikmat yang diterima… hingga tubuhnya pun terjatuh ke lantai….
Ampun dith….jangan cepat-cepat…..aku gak kuat…..sambil merangkak….
Tanpa ampun aku menusuk Vaginanya dari belakang ZLEEEEEEEEEEBBBBBBBBBB…..

Aku goyang lagi dan lagi….sambil menjambak rambutnya biar tidak melepaskan ko*tolku dari Vaginanya….. sekitar 10menit kemudian tubuhnya mengejang tanpa kendali….. aaahhhh….aahhhh,…..uuuuhhhh…..oooooooooooohh hhhhh…..jeritanya disertai semprotan orgasme yang ketiga. Aaaaddduuuhhhh….Dith….kok kamu belum keluar juga sih….rengeknya….

"sebentar lagi Vi….kamu aja yang terlalu cepat" jawabku sambil menggendong tubuhnya ke kasur.

Aku terlentangkan tubuhnya dan menarik kedua kakinya keatas….kearah

dadaku…..ZLEEEBBB….ZLEEEE……EEBBBBBBBBBB…

Aku goyang lagi dan lagi….plak….plak….plaaaaaaaaaaaaaakkkkkkk… …pantatnya tertabrak pahaku. Dengan berpegang pada togenya aku semakin menggenjot goyanganku….

Aaahhhh….aaahhhhh ampuuun dith….d*ncok ko*tolmu Dith….enak banget….aku gak kuat…. cepetan keluarin…. alkoholnya bicara tak tentu….mencoba melepaskan ko*tolku.

Aku angkat pantatnya keatas dan memeganginya dengan kuat….hingga hanya menyisakan kepala dan pundaknya di kasur… jepitan pantatnya sangat nikmat….AAAAAaaaahhhh….. sebentar lagi Vi…..aku hampiiiiirrr……CROT….CROOOOTTTT…..CROOOOOTT TTT….. belum selesai aku ngomong, spermaku menyemprot deras kedalam Vaginanya….

Akupun menjatuhkan diri diatas tubuhnya…brruuuughhh…
Aduuu…uuuhhh…… kenapa kamu keluarin didalam??? Aku pengen melumatnya…..
Akupun membalikan badan "tuh masih ada sisanya…..
Vivi dengan ganasnya menjilat dan menyedot sperma yang tumpah ke sprei dan kemudian mengulum ko*tolku sampai-sampai tak ada sedikitpun sperma yang tersisa di ko*tolku.

Uuuuuhhhhh….nikmat baget Vi…hisapan kamu mantap!!! Pujiku sambil membelai rambutnya.

"Heeemmmmmmm…..ko*tol kamu juga nikmaaaatttt….tubuhku sampai mengejang tau….nih memekku terasa ngilu….kesemutan gimana gitu….jawabnya. akhirnya kamipun terlelap ….. pagi harinya akupun buru-buru bangun dan siap2 ke kampus, aku lihat Vivi masih tertidur dengan lelap dan aku tak tega membangunkanya.

Siang harinya, Sheila menemuiku di kantin kampus dengan ekspresi wajah cemburu, marah, sebel….pokonya campur aduk dech. "semaleman ML pasti kecapean ya??? Sampai mata merah gitu….Vivi mana, masih kamu umpetin dalam kamar? Tanya Sheila bertubi-tubi, tapi aku diamkan aja tanpa jawaban…. malah gak jawab, kenapa sih harus dengan Vivi??? Emang gak ada cewek lain???

Dia itu cewek gak bener, lihat kan kami sebaya…. tapi Vivi tante aku, aku gak mengakuinya….dia anak haram.

Tanpa menjawab akupun meninggalkanya dan menuju parkiran….dan sesuai harapan Sheila mengejar aku dan ikut masuk kedalam mobil. Kenapa ikut??? Tanyaku

"ayo cari tempat yang enak buat ngobrol…. ajaknya Sheila.

Akupun melaju mengikuti jalan yang diarahkan Sheila…..hingga kami sampai ke Dungus. Kami berhenti ditengah hutan….dan mengobrol panjang lebar, hingga….

"Vivi tau banget Kamu Tipe Cowok Impianku Dith, makanya dia ingin merebutmu dariku…. kata Sheila mengejutkan aku.

"maksudmu….. belum selesai bertanya Dia langsung menciumku dengan penuh mesra….
EMUAACH…..

Berikan aku lebih dari apa yang kamu berikan pada Vivi" bisiknya dengan nafas yang mulai tak tentu.

Akupun langsung mengajaknya ke kursi belakang dan duduk mengakangi pahanya…. aku cium bibirnya dengan penuh nafsu dan langsung melepaskan satu persatu kancing bajunya yang sudah mulai sesak karena toge yang perlahan membengkak.

"kamu ingin Lebih nikmat kan??? Bisikku sambil melumat daun telinganya.

"heem…. jawabnya singkat

Tapi ada syaratnya Sheil,… terserah aja Dith, dari semalem aku sudah horny banget kamu panas-panasin…..

Akupun mengikat keatas dua tangan Sheila "kok diikat gini, kamu mau apa? Tanya Sheila

"tenang aja…aku akan memberikan kenikmatan yang bebeda….dengan mata tertutup kamu akan mendapatkan Surprise disetiap detiknya….kataku sambil menutup matanya dengan sapu tanganku.

Setelah itu akupun melepaskan seluruh baju tanpa sisa…..dan memasukan Cdku ke mulutnya biar dia tidak bersuara keras….. Sheila agak terkejut dan coba berontak….

"maaf Sheil aku Cuma gak mau suaramu terdengar orang" kataku menenangkanya.

Aku langsung mencium dan menghisap lehernya Sheila…..cup…cup…cuppp…emuah
Aku mainkan tubuh Sheila sesuka hatiku, aku gigit lehernya sambil meremas toketnya yang seukuran 36B itu dengan keras….tubuh Sheila mulai berontak menerima kegelian dan kenikmatan tanpa bisa membalasnya…. aku hisap puting coklatnya dengan kuat sambil terus meremas yang sebelahnya…. tanpa sepengetahuanya aku ambil "vibrator" dari dalam laci….

Sesaat kemudian,…. aku nyalakan Vibrator Capsule (VC) dan menempelkanya mengelilingi bibir Vaginanya…seketika itu kedua kakinya bergerak liar coba mengurangi nikmat yang aku beri.

Hhmmmmm…..mmmmm….uuummm….eemmmmm….. Sheila hanya bisa bergumam karena mulutnya masih tertutup. Akupun tak henti-hentinya memainkan togenya, menghisapnya dan menggelitiki dengan lidah…. sheila semakin mengerang, tubuhnya mengejang dan keringat yang bercucuran…. aku masukan VC maju mundur kedalam vaginanya….aku kocok-kocok….aku putar-putar….. terus dan teruuuusss….

Tubuh Sheila terlihat mulai melemas, desahanya lirih terdengar…. uuuhhmmmmmm…..mmmm………. akupun kasihan melihatnya dan melepaskan sumpalan dimulutnya….

"AAAAaaaaaagggghhhhh……jahat kamu Dith, kenapa kamu lakuin ini….. kata Sheila dengan nafas terengah-engah. "maaf Yank….tapi dengan begitu nikmatnya utuh kan??? Kataku….
"iyaa….yaaa…tapi seluruh tubuhku seperti terbang Dith….cepat masukin, sekarang juga….. Sheila merengek manja….

Aku arahkan ujung ko*tolku ke arah Vaginanya, menggesek-gesekan ke Vaginanya dan sedikit demi sedikit masuk….masuuukkkk….maju-mundur…..lebih dalam…..dan dalaaammm.

ZLEEEEBBBBB…..aaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh……Sheila meendesah panjang seiring tusukan ko*tolku kedalam vaginanya yang sudah sangat amat becek, karena 2 kali nyemprot…..

"Dithh….sssaaaa…..ssaaaakiiiiiiiiiiitttttttttt t….pelan….peelllllaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnn … OOOOOOoouuuuuggggghhhh….. UUUuuuuuhhhhhhhhheeemmmmm…. Desahan panjangnya menjadi tanda ko*tolku telah mengoyak selaput dara Sheila…..

"masa sih…masih perawan???? Aku terkejut dan tak percaya melihat itu, tapi emang kenyataanya begitu….gumamku dalam hati.

Aku semakin menggenjot gerakanku….SLUP….SLUUUPPP….SLUUUUUUPPPP…..

"Dith lepasin tanganku dong….sakit nich… Sheila memohon dengan mata terpejam, menhahan kenikmatan yang menumpuk di Vaginanya…. akhirnya aku melepaskan ikatanya, tangan itupun langsung menjambak rambutku dengan kuat…. "Dith….aku mau nyemprot nich….. kata Sheila.
"tunggu bentar yaaa….kita semprotin bareng-bareng……jawabku sambil mempercepat laju ko*tolku…….

AAAAAAAaaaaaaaahhhhhhhh…….aaaaaaaaaaaaggggghhh hhh….. satu…….duuuaaaaaaa……tiiiii…..gggaaaaaaaa aaaaaa…….CROT….CROOOOOTTTTTT…… kami saling menyemprot dan berpelukan dengan erat…..tubuh kami lemas tanpa daya…..

Setelah beberapa saat mengumpulkan sisa-sisa tenaga yang ada, kami merapikan pakaian kami dan pulang….. kejadian ini menjadi awal yang indah untuk "petualangan-baruku" di Kota Gadis….hampir setiap malam dan sepulang kuliah kami bersama berbagi nikmat dan syahwat.

Hingga 2 bulan kemudian, karena Sheila akan dinikahkan dengan pilihan orangtuanya… akupun mundur teratur dan memutuskan untuk pindah kos

Setelah berhasil memikat dan menikmati anak ibu kost, gejolak nafsuku semakin menggebu beriringan dengan meningkatnya ke-PeDe-an dan kenekatanku.

댓글목록

등록된 댓글이 없습니다.